Pada tugas kali ini, kelompok kami membuat Business Requirements Document untuk aplikasi Uber. Berikut dokumen yang telah kami kerjakan:
Selasa, 29 Maret 2022
Selasa, 22 Maret 2022
Tugas 5 RK D 2022
Pada tugas kali. ini saya kan melakukan analisis kebutuhan untuk suatu aplikasi, yaitu Uber.
Deskripsi Aplikasi
Kebutuhan Bisnis
- Menyediakan layanan antar jemput untuk penumpang maupun barang.
- Menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang memiliki kendaraan.
- Menyediakan hal-hal yang dapat memudahkan proses transaksi antara pengemudi dan pengguna layanan.
Kebutuhan Pengguna
- Menerima pesanan dari penumpang
- Melihat informasi terkait pesanan, seperti info penumpang, lokasi penjemputan, dan tujuan.
- Mendapatkan rute perjalanan.
- Melakukan komunikasi dengan penumpang.
- Membatalkan pesanan penumpang.
- Memberi penilaian untuk penumpang.
- Menerima bayaran penumpang
- Menemukan pengemudi dan memesan tumpangan
- Melihat informasi terkait pesanan, seperti biaya
- Melihat informasi pengemudi
- Melakukan komunikasi dengan pengemudi
- Membatalkan tumpangan
- Memberi penilaian untuk pengemudi
- Membayar tumpangan
Kebutuhan Fungsional
- Dapat mengetahui dan menampilkan lokasi dari pengguna aplikasi.
- Dapat mencari driver berdasarkan lokasi penjemputan saat membuat pesanan.
- Dapat menentukan rute perjalanan.
- Dapat menghitung biaya berdasarkan rute perjalanan.
- Dapat memberikan notifikasi pada pengguna.
- Dapat menyimpan transaksi pengguna.
- Dapat menyimpan penilaian pengguna.
- Dapat menyalurkan uang pembayaran dari penumpang ke pengemudi.
Kebutuhan Non Fungsional
- Sistem terus tersedia 24/7 tanpa henti.
- Aplikasi tersedia untuk sistem operasi Android 5.0 ke atas dan Ios 13.7 ke atas.
- Semua akun pengguna diamankan dengan password dan setiap transaksi memerlukan pin.
- Rata-rata waktu respons aplikasi tidak boleh melebihi 500ms.
- Error rate aplikasi tidak boleh melebihi 0.1%.
Selasa, 08 Maret 2022
Tugas 4 RK D 2022
Di tugas kali ini, saya akan mencoba melakukan langkah pertama dalam rekayasa kebutuhan, yaitu Requirement Elicitation, untuk aplikasi di bidang pertanian. Di post ini, saya akan menggunakan aplikasi Pak Tani Digital sebagai studi kasus
Tentang Pak Tani Digital
Pak Tani Digital adalah sebuah startup sosial yang berusaha menghubungkan para petani dengan berbagai pemangku bidang kepentingan lainnya dalam satu perangkat aplikasi digital. Banyaknya permasalahan off-farming yang petani temui, mulai dari rendahnya harga komoditi, posisi tawar petani yang rendah, minimnya akses petani ke supplier, minimnya akses informasi pertanian, minimnya akses transportasi dan kondisi petani yang jauh dari teknologi, menyebabkan kesejahteraan petani di Indonesia masih rendah. Sehingga aplikasi ini dirancang untuk membantu petani belajar digital marketing, memasarkan hasil pertanian melalui marketplace, dan menemukan konsumen.
Selain itu startup ini juga berkomitmen menjadi platform media pertanian yang edukatif dan informatif di Indonesia, sehingga mendorong agar lebih banyak lagi generasi muda mencintai sektor pertanian. Pak Tani Digital juga berupaya untuk mengedukasi petani secara langsung, berkolaborasi dengan pemerintah, juga turun ke kampus-kampus pertanian di Indonesia dalam rangka sosialisasi digital farming di Indonesia.
Elisitasi Kebutuhan
Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Dengan begitu, pengembang dapat mencari tahu tentang layanan apa yang harus disediakan oleh sistem, kinerja sistem yang diperlukan, kendala perangkat keras, dan sebagainya.
Teknik Elisitasi
- Permasalahan apa yang ingin diselesaikan dengan aplikasi ini?
- Apakah sudah ada solusi lain untuk permasalahan tersebut?
- Apa yang membedakan aplikasi ini dengan solusi yang sudah ada?
- Siapa saja yang akan menggunakan aplikasi ini?
- Fitur apa saja yang diharapkan ada dalam aplikasi ini?
- Bagaimana fitur-fitur tersebut bekerja?
- Kapan saja fitur-fitur digunakan?
- Siapa saja yang dapat menggunakan fitur-fitur tersebut?
- Apa hasil akhir yang diharapkan?
Identifikasi Stakeholder
- UI/UX Designer
- Administrator
- Project Manager
- Business and System Analyst
- Frontend Developer
- Backend Developer
- Quality Control and Assurance
- Documentation Writer
- Penyelenggara sistem pembayaran
- Investor
- Pemerintah pusat dan daerah
Identifikasi Tujuan
- Mendukung petani masuk ke dalam ekosistem digital
- Mempertemukan supplier, konsumen, juga transporter dengan petani
- Memudahkan transaksi jual-beli di bidang pertanian
- Menyediakan informasi dan edukasi di bidang pertanian
Identifikasi Kebutuhan
- Dapat menampilkan berbagai produk pertanian baik dari petani maupun supplier
- Dapat menampilkan jasa transportasi yang tersedia
- Dapat menampilkan harga pasar berbagai produk pertanian di berbagai daerah
- Dapat melakukan lelang untuk hasil pertanian
- Dapat menyediakan sistem pembayaran bagi pengguna
- Dapat menyimpan riwayat pesanan dan transaksi pengguna
- Dapat memberikan statistik penjualan/penghasilan bagi petani, supplier, maupun transporter
- Dapat menampilkan informasi-informasi di bidang pertanian
Selasa, 01 Maret 2022
Tugas 3 RK D 2022
Pada tugas ini, saya akan menganalisis Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang terdapat pada pesawat Boeing 737 MAX.
- Autopilot off
- Flap (sirip tambahan di sayap) tidak menjulur keluar
- Berbelok terlalu tajam (miring)
- Mampu menurunkan hidung pesawat untuk mencegah stall
- Mampu aktif secara otomatis jika mendeteksi kondisi tertentu
- Mampu dinonaktifkan dan di-override oleh pilot dengan menggunakan manual trim
- Operasi MCAS haruslah stabil dengan critical failure time yang minim
- Fitur dan control MCAS harus dapat dipahami dengan mudah oleh pilot dan dokumentasinya jelas
- MCAS selalu tersedia selama penerbangan pesawat
- MCAS harus sesuai dengan regulasi dari Federal Aviation Administration (FAA)
- Tidak ada dokumentasi
- Boeing secara sengaja menyembunyikan adanya fitur MCAS untuk mengurangi training pilot. Karena itu, MCAS tidak disebutkan dalam dokumentasi 737 MAX dan pilot maupun teknisi pesawat tidak mengetahui adanya MCAS. Tidak adanya training pilot ini juga menyebabkan ketika terjadi kesalahan pada sistem, pilot tidak dapat mengatasinya dengan tepat.
- Desain sistem buruk
- Ada beberapa masalah desain pada MCAS. Yang pertama, MCAS hanya dipicu oleh satu sensor AOA tanpa adanya redundansi, padahal pesawat tersebut mempunyai dua sensor. Masalah kedua, meskipun seharusnya MCAS hanya aktif pada situasi yang ekstrem, tapi desainnya menyebabkan MCAS dapat terus aktif meskipun ada kesalahan pada sensor. Sehingga meskipun pilot sudah berusaha menaikkan hidung pesawat, MCAS akan aktif kembali.
- Masalah berikutnya, sistem diberikan otoritas yang berlebihan. MCAS dapat menggerakkan horizontal tail dengan kekuatan yang cukup untuk meniadakan perintah menaikkan hidung pesawat oleh pilot. Dan terakhir, Boeing mengasumsikan pilot akan sadar apabila ada kesalahan sistem dan dapat bereaksi dengan waktu yang cukup untuk mematikan sistem. Tapi karena tidak adanya dokumentasi dan pelatihan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masalah-masalah sebelumnya hanya menimbulkan "single points of failure" pada design sistem.
- Kurangnya testing
- Analisis dan testing MCAS didelegasikan oleh FAA ke Boeing sendiri. Tetapi beberapa perwakilan resmi FAA yang melakukan penilaian keamanan sistem menyatakan adanya tekanan dari manajer untuk membatasi testing yang dilakukan dan mempersingkat analisis. Sehingga hasil analisis yang diserahkan pada FAA tidak mencantumkan perubahan pada MCAS dan melewatkan kekurangan sistemnya. Beberapa engineer pesawat juga mempertanyakan masalah desain yang ada selama testing, seperti single angle-of-attack sensor failure dan kurangnya waktu reaksi pilot yang diasumsikan, tetapi hal-hal tersebut diabaikan.
- https://www.youtube.com/watch?v=wXMO0bhPhCw
- https://en.wikipedia.org/wiki/Maneuvering_Characteristics_Augmentation_System
- https://aviatren.com/2018/11/16/mengenal-mcas-fitur-otomatis-di-737-max-yang-baru-diungkap-boeing-setelah-kecelakaan-lion-air-jt610/
- https://www.seattletimes.com/business/boeing-aerospace/what-led-to-boeings-737-max-crisis-a-qa/
EAS RK D 2022
Evaluasi Akhir Semester Soal 1. Deskripsikan Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional aplikasi penyewaan alat berat. (Mandiri - Waktu penge...
-
Di postingan ini, saya akan menunjukkan proses pembuatan halaman survei status vaksinasi dan validasi formnya. Hal-hal yang saya lakukan ad...
-
Evaluasi Tengah Semester Soal 1. Jelaskan macam-macam kebutuhan yang harus digali di dalam membuat perangkat lunak 2. Sesuai gamb...
-
Aplikasi Parkir Non Tunai 1. Deskripsikan aplikasi Parkir Aplikasi Parkir Non Tunai ini adalah sekumpulan perangkat Internet of Things (Io...